Jumat, 26 November 2010

Puisiku

Doa Untuk Kasih Dan Sahabatku

Kereguk segelas jeruk hangat
Berharap menghilangkan penat
Ah…rasa masam dan manis yang bersatu
Dapat sejenak membuatku melupakan waktu
Kekasihku…
Dialah nafasku
Sahabatku…
Merekalah ragaku
Tuhan…
Dia pria yang tertanam dirusukku
Dengan nafasnya aku hidup
Dengan mata hatinya aku melihat dunia
Tolong satukan kami selamanya
Seperti Bulan dan Bintang
Seperti Adam dan Hawa
Biarkan kisah cinta kami kekal abadi
Tuhan…
Dia yang mengisi hariku
Mendengarkan keluh kesahku
Kami saling berbagi cerita suka dan duka
Kami saling menopang dan memberikan
semangat dalam berbagai cobaan hidup
Biarkan persahabatan kami kekal abadi
Tuhan….
Janganlah pisahkan aku dari kasihku dan
sahabatku
Karena Kasihku….
Adalah nafasku
Karena Sahabatku….
Adalah ragaku


Puisi Untukmu Ibu

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
“Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara
Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!
Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!


Ada Sebentuk Kerinduan

Hari ini
Hujan turun menderas
Petir menggelegar
Dan butiran nya pun jatuh hingga tepian rumah ku
Di tengah hujan ini masih saja terbesit
Akan sebuah rasa yang selalu saja mendekamku dalam setiap puncak ketinggian
malam
Dalam setiap jejak langkah ku
Pada seraut wajah dan tingkah polahmu
Oh rasa
Kau hujamkan aku pada sebuah nilai kerinduan
Rindu yang menikam nikam
Dan meninggalkan saputan awan mendung di rautan wajah mu
Oh Tuhan
Berilah aku ketabahan
Dalam menghadapi
Kehampaan pada sebuah jalan yang penuh semak berbatu ini
Maka biarkan ku titip kan salam lewat awan
Yang akan menyampaikan kerinduanku padamu bersama tetesan hujan yang turun
mendera

Bunga Cinta

Suatu hari aku sedang berjalan di sebuah taman
tiba-tiba, kulihat sekuntum bunga yang amat indah
aku tersentak, melihat dari dekat
akupun mengagumi, terpesona dan terpana memandangnya
Saat itu aku berada didekatnya agak lama, tak ingin berlalu
inginku membawanya memetik bunga itu, aku memandangnya didalam pot
agar aku dapat memandangnya setiap saat…
namun hatiku bertanya-tanya, Siapakah pemilik taman ini, siapakah yang punya seluruh bunga ini….
Bolehkah aku memetik, dan membawanya pulang ?…
tapi, bila kubawa, akankah dia seindah ini ?…
tidak, aku tersentak sadar…, kendati aku akan memetiknya dan membawanya pulang…
dia akan kehilangan jiwa dan mungkin mati,… itu berarti aku egois buat kesenanganku sendiri
Kini kuputuskan menghadap sang pemilik taman
aku memohon, agar aku dapat menjadi situkang taman
yang selalu merawat bunga-bunga itu…
dengan begitu, aku dapat memandangnya setiap hari,
aku dapat menjaganya dan aku dapat mengaguminya, sesering aku mau
dengan begitu, seiring musim berganti
sang bunga layu dan kering, masih ada lagi kesegaran baru
dan keindahan itu takan pernah hilang, sebab itulah jalan panggilan sang bunga
Dia akan semakin cantik
karna memberikan dirinya bagi alam ini
trimakasih…
karna engkau t’lah menjadi sekuntum bunga yang indah…


Hati Kecil

Sangat mini bahkan tak terlihat
Tapi ia sangat berharga
Dialah yang membuatmu menjadi manusia seutuhnya
Tanpa dia kau tak akan merasakan apa apa
Itulah dia… hati kecilmu
Ketika kau menemukan kebingungan
Atau ketika kau berada dalam suatu antara
Gunakanlah ia sebagai juri untuk memilih
Karna dia tak akan pernah berbohong
Dan dia tak akan salah
Itulah kata hati kecilmu
Dia akan datang tanpa kau panggil
Itulah cintamu
kau akan mendapatkan orangmu
Dan kaupun akan menjadi orangnya
Gunakanlah ia untuk menunjukan jalan terbaik
Maka ia akan menunjukannya, jalan yang terbaik untukmu
Itulah hati kecilmu
Dialah hati kecilmu
Percayalah pada hati kecilmu sendiri
Lewatilah jalan dimana hati kecilmu menunjukannya
Pasti kau akan mendapatkan cinta sejati di sana
Oleh karena itu, jangan ingkari dia
Katakanlah dengan hati kecilmu
Kau mencintainya, setulus hati kecilmu berkata…
Dan dengarlah suara hati seorang kekasih…
Milikmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar